Minggu, 16 Juni 2013

Etika Makan Masyarakat KOREA

Setiap negara mempunyai kebudayaan dan adat istiadat sendiri baik itu dari bersikap, berperilaku hingga etika makan dan sebagainya. Masing-masing mempunyai aturan sendiri sesuai kebiasaan masyarakat dan ajaran dari peninggalan para leluhur. Seperti yang terjadi di negara Korea.
Di Korea, orang tua adalah orang yang paling dihormati itupun juga berlaku untuk para tamu. Mereka adalah orang-orang yang harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan hidangan terlebih dahulu. Disana peralatan yang sering digunakan adalah mangkuk dan sumpit sehingga ketika makan mangkuk tetap berada di meja sedangkan sumpit digunakan untuk menyuapkan makanan ke mulut. Karena mengangkat mangkuk ketika sedang makan merupakan tindakan yang dinggap tidak sopan.

Letak Posisi Meja Makan

Orang Korea biasanya makan dengan duduk di bantal (tanpa kursi) pada meja yang rendah dengan posisi kaki menyilang (menyila).
Makanan dimakan dengan sumpit dari stainless steel (jeotgarak) dan sendok panjang (sutgarak); set sumpit dan sendok ini dinamakan sujeo (gabungan sutgarak dan jeotgarak), namun sujeo dapat juga diartikan sebagai sendok saja. Tidak seperti bangsa pengguna sumpit lain, orang Korea sudah menggunakan sendok sejak abad ke-5 Masehi.
Tidak seperti orang Tionghoa atau Jepang, mangkuk nasi dan sup tidak boleh beranjak dari meja dan mereka memakannya dengan sendok. Banchan (lauk pauk) dimakan dengan sumpit. Pengaturan yang umum biasanya seperti berikut:
Nasi untuk perorangan disediakan dalam mangkuk kecil yang lebih tinggi dari diameternya. Sup hangat disediakan dalam mangkuk yang lebih besar dan lebar (di sebelah kanan nasi), seringkali jjigae atau makanan jenis berkuah lain dimakan bersama dari panci besar di tengah-tengah meja. Set sendok panjang stainless steel untuk nasi dan sup, dan sumpit untuk banchan (di sebelah kanan sup).
Hidangan lauk banchan yang bervariasi disediakan dalam mangkuk-mangkuk kecil. Tergantung pada setiap rumah tangga, minuman bisa saja disediakan atau tidak disediakan. Air es biasanya disediakan saat makan bersama keluarga. Dalam lingkungan umum (misal restoran), disediakan air atau minuman tradisional (“teh” biji-bijian seperti teh barley, sementara teh biasa kurang disukai saat makan karena rasanya tidak cocok dengan nasi atau banchan yang pedas). Minuman lain yang umum saat makan adalah soju. Setelah makan, minuman penyegar yang disediakan contohnya soojunggwa atau shikhye. Minuman yang disajikan berbeda-beda berdasarkan musim dalam setahun.

Etiket makan tradisional

Orang tua, yang dihormati, dan tamu harus diperlakukan dengan hormat dan mempunyai hak untuk memakan makanannya paling dulu. Bagi mereka ini, umumnya disediakan hidangan yang terbaik. Orang Korea tidak mengangkat mangkuk nasi dan sup mereka dari meja. Etiket mengharuskan mangkuk tetap di meja dan sendok/sumpit digunakan untuk menyuap makanan ke mulut. Mengangkat mangkuk dengan tangan dianggap tidak sopan, kecuali dalam beberapa keadaan yang cukup longgar, hal itu masih bisa diterima. Pada zaman dulu, kaum bangsawan (yangban) makan dengan meja yang mewah sementara kebalikannya, petani menikmati makanannya di tengah ladang.

Perilaku tidak sopan saat makan:

1. Menghembuskan napas dari hidung ke meja,

2. Mendahului makan sebelum orang tertua,

3. Mendirikan sumpit atau sendok ke atas, karena melambangkan dupa yang dibakar saat upacara kematian,

4. Menancapkan makanan dengan sumpit dan mengambil makanan dengan tangan (ada makanan yang boleh diambil dengan jari tangan, namun banchan tidak diperbolehkan),

5. Menggunakan sumpit dan sendok pada saat bersamaan (hanya boleh dengan satu tangan),

6. Menggunakan sumpit atau sendok dengan tangan kiri, Membuat suara berisik saat mengunyah makanan atau memukul mangkuk dengan alat makan,

7. Mengaduk-aduk nasi atau sup dengan sendok/sumpit,

8. Mengaduk-aduk lauk pauk dengan sendok/sumpit,

9. Menyelesaikan makan terlalu cepat atau terlalu lambat,

10. Minum minuman menghadap ke orang tua (Ini sangat tidak sopan, seseorang harus memutar posisi ke arah lain/sebelahnya)

11. Menerima minuman dari orang tua dan dihormati dengan kedua tangan, seharusnya tangan kiri diletakkan ke dada dan tangan kanan memegang tempat minum/cawan saat minuman dituangkan.

12. Dalam situasi informal, peraturan-peraturan ini kurang begitu penting.

13. Dalam acara makan keluarga, anak-anak diajari oleh orang tua tentang cara dan etiket makan tradisional.

14. Berbicara saat mengunyah makanan tidak apa-apa, selama mulut tidak dibuka. Adalah tidak sopan saat makan berbicara dengan mulut terbuka.

Namun, jika berbicara saat makan, orang Korea terbiasa menjawab dengan hanya mengangguk-anggukkan kepala atau menyebut “mm” sebagai kata “ya” dan tidak membuka mulut. Menyantap/menyeruput sup dengan suara berdesis sangat dianjurkan. Orang korea akan memberi komentar terhadap tamu yang sangat diam saat makan (jika ia tidak bicara), supaya ia tidak terus berpacu menyantap makanan jika ia berhenti makan untuk berbicara.
Peraturan lain yang harus diingat adalah orang-orang tua atau yang dihormati tidak perlu harus mengikuti tata-cara itu, namun orang lain diharuskan. Ini dikarenakan hal terpenting dalam makan adalah menunjukkan rasa hormat dan sopan kepada yang berada diatas kita. Hal ini tidak berlaku saat makan sendirian atau dengan teman-teman.

Dalam makan malam tidak diharuskan menghabiskan semua porsi lauk pauk yang disediakan, namun nasi individual harus dihabiskan. Menyantap makanan terlalu cepat akan membuat tuan rumah berpikir bahwa makanan yang disediakan tidak cukup. Selain itu menyisakan lauk dalam jumlah banyak adalah tidak sopan karena dianggap membuang-buang makanan.
Pada saat di restoran, seorang Korea cenderung membayar semua makanan semua orang dalam suatu kelompok. Biasanya yang dibayari akan membayar saat makan selanjutnya. Banchan yang bermacam-macam biasa dipesan dan disajikan dalam porsi kecil dan akan dipenuhkan lagi jika sudah habis. Tidak apa-apa untuk meminta tambahan lauk.

Fakta Unik Artis dan Manajemen Artis Korea Selatan

Fakta Unik Artis dan Manajemen Artis di Korea

Mungkin anda melihat banyak artis-artis korea yang sampai terkenal di luar korea, baik masih di asia sampai ke eropa dan amerika. Wow, hebat sekali kan? ditambah lagi wajah yang imut dan skill menari yang hebat. Wajar saja jika mereka bisa sukses di negara orang. Tapi Tahukah memberdeul , dibalik semua itu ada banyak halangan yang mungkin mereka lalui dengan berat? Tidak seperti di Indonesia, dengan modal cantik/ganteng ditambah baju-baju yang super minim semua sudah bisa jadi artis.
Berikut beberapa fakta tentang manajemen dan artisnya di Korea :

1. Untuk menjadi artis di korea tidak semudah yang kita pikirkan.

2. Ada 2 syarat utama: face and skill.. Yang paling utama SKILL. karena style / face bisa diubah ★ Perusahaan artis seperti SMent biasanya mencari ‘calon artisnya’ dengan kriteria : mukanya fresh, rambutnya bagus, gigi putih, dan double eyelids

3. Untuk dapat mengikuti trainee artis suatu manajemen artis di korea, ada 3 tahap yang harus dilalui .

4. Usia ‘calon artis’ yg dicari biasanya antara 12-17 tahun.. dengan waktu trainee yg panjang . Hal ini juga bisa dilihat dari hasil yang diperoleh setelah masa trainee. Tapi ga semua artis berkualitas harus d trainee lama-lama. ya kembali ke SKILL masing-masing calon artis itu.

5. Untuk para trainer (calon artis yg belum debut) semua kebutuhan ditanggung manajemen tapi pas udah debut biasanya sistem pembagian hasilnya kurang fair, lebih banyak ke pihak manajemen.. itungannya bayar biaya selama si artis di trainee gitu

6. 3 Manajemen terbesar di korea : JYP Entertainment, YG Entertainment, SM Entertainment

7. penyanyi korea yg masih muda-muda (kayak kpop grup gitu) disebut IDOL disana

8. Kalau grup-grup yang baru debut disebut rookie group dan biasanya ga terlalu di gubris orang korea sana

9. Rookie grup biasa debut di acara music populer di korea, MNet Countdown, Inkigayo, Music Bank, dan Music Core

10. Kalau suatu grup/artis bisa menang 3 award dari acara music yang populer tersebut, mereka disebut Triple Crown

11. Artis wajib mengikuti semua schedule yg udah dibuat manajemen selama 24 jam per 7 hari! makanya mereka harus tinggal di dorm / asrama khusus yang udah disediain

12. Katanya nih wajah-wajah melayu susah kalo mau debut di korea soalnya orang korea kurang suka muka melayu. orang indonesia kan hampir semua wajahnya begitu

13. Menjadi penyanyi adalah harapan hampir 80% orang tua di korea, karena kesuksesannya pasti luar biasa

14. Korean fans itu loyal banget! mereka rela ngabisin uang buat beli CD, poster, dan barang2 lainnya yg berhubungan dengan idol mereka

15. CD/Calendar/dan merchandise KPOP lainnya adalah barang yg paling laris di korea. justru produk-produk kayak kosmetik, baju, dll adalah nomer kesekian buat mereka alias ga penting-penting banget!

16. kebanyakan korean fans cuma punya 1 fandom / fanbase / fansclub, ga lebih! paling banyak 2-3 lha. Mereka konsisten! Kalau udah dari awal suka sama satu grup, sampe kapanpun ga bakal ganti tapi tetep ada pengecualian.. Misal fandom awal mereka ELF, sampe kapanpun mereka adalah ELF.. kalau misalnya mereka juga suka SHINee, mereka ga akan menyebut diri mereka Shawol. paling kalo sekedar suka mereka cuma nyebut diri mereka Shinee’s fans atau SNSD’s fans bukan fandom! fandom mereka cuma 1. Konsisten !

17. Karena ke konsistenan mereka itu, walapun ada artis terkenal dihadapan mereka, mereka ga bakal peduli kalau itu bukan bias / artis idola mereka! gitu juga dengan K-Drama, mereka katanya cuma mau nonton kalo yg main itu salah satu dari kpop grup favorit mereka. jadi jangan heran kalo ketemu orang korea trus kamu tanya “kenal sama artis …. ga?” trus dia jawab ga kenal pdhl artis famous.

18. penjualan album KPOP juga pasti melunjak kalo lagi comeback! biasanya 1 orang fans bisa beli lebih dari 5 CD KPOP yg sama!! alasannya? karena penjualan album kpop itu yg menentukan peringkat kpop idol favorit mereka di chart seperti dosirak, soribada, dll menurut Korean Fans bukan fans beneran kalo ga bela-belain beli album idol favorite mereka krn masuk korean chart penting bgt!!

19. Dikorea, ga cuma anak muda yg demen kpop, kalo lagi fanmeeting jangan kaget tiba2 liat ahjumma / ibu-ibu ikutan ngantri. Bahkan kakek/nenek pun ada.

20. Orang korea cinta banget sama budaya mereka. dan artis-artisnya diwajibkan mempromosikan apa aja ttg korea, tentang negara mereka

21. kalo di SM audisi menuntut Skill dan Fisik, kalo di JYP.. Selain 2 hal tersebut, nilai rapot juga ikut menentukan lolos gak nya. waktu mau audisi di JYP mereka wajib menunjukan rapot mereka, dan harus ranking! Misalnya udah lolos audisi di JYP, tapi beberapa waktu kemudian nilai rapotnya turun drastis, bakal dapet peringatan, setelah dapat peringatan dan nilai rapot tetap rendah, maka siap-siap dikeluarin deh dari jyp

22. di korea pernah ada pepatah “kalau kamu ga bisa sukses dibawah SM Ent, berarti dibawah manajemen manapun ga akan pernah sukses”

23. Persaingan para idol di korea itu kuat banget loh, makanya mereka ga takut buat oplas sana-sini biar ga kalah saingan. ga jarang ada artis yg bunuh diri karena ga mampu bersaing dengan artis-artis lainnya O.O

24. SM Entertainment adalah salah satu perusahaan yang berpengaruh di korea! karena artis dibawah manajemen mereka biasanya slalu sukses

25. Ada bebrapa manajemen yg mewajibkan artisnya tinggal di dorm, kalo asli dr luar daerah, mereka harus mau pindah ke seoul.

26. Korean fans suka ngasih hadiah bintang buat artisnya karena menurut mereka bintang itu abadi dan bakal diingat terus :’)

27. Fans di korea ga peduli idolanya oplas atau enggak. Menurut mereka yang penting adalah bagaimana idolnya sekarang bukan bagaimana idolnya dulu

28. YG Entertainment ga peduli penampilan seseorang, yang terpenting bagi manajemen itu adalah skill-nya bukan sekedar bagus tapi harus Luar Biasa dan orang tersebut adalah type pekerja keras 

29. Perbandingan artis yg debut dan artis yg gagal disaat bersamaan adalah 1:10 . Maksudnya kalau hari ini ada 1 artis yg debut di suatu manajemen, berarti disaat yg sama ada 10 artis yg gagal atau dikeluarin dr manajemennya

30. Fans di korea ga ragu buat mendonasikan uang mereka dalam jumlah besar untuk fandom mereka.

Nah. Demikian kurang lebih beberapa Fakta Tentang Artis dan Manajemen Artis di Korea. Boleh membandingkan dengan bagaimana keadaan manajemen artis di negara kita atau negara lainnya. Tapi dalam tujuan positif ya. Tidak untuk bashing atau untuk menjelekkan antara yang satu dengan yang lain. Bagaimanapun peraturan di setiap daerah tidak sama. Yang bisa kita contoh adalah bagaimana cara mereka menjadi sukses. =) Sekarang bagaimana pendapat kalian ? Tertarik terjun di dunia entertainment ?

Fakta seputar Sekolah di Korea Selatan

1. Sekolah selama 16 jam dalam sehari

Para siswa sekolah menengah atas di Korea Selatan rata-rata memiliki durasi jam pelajaran dimulai dari jam 09.30 atau 10.00, sampai larut malam. Pemerintah mengatakan, tujuannya adalah agar siswa mampu masuk ke perguruan tinggi yang baik, setelah melewati kompetisi yang tinggi. Akibatnya, banyak siswa juga akan menghadiri program pembelajaran lain di luar jam sekolah. Setelah program sekolah memperkuat pendidikan dan pembelajaran bahasa Inggris, sehingga ada permintaan yang tinggi bagi mereka, dan bagi siswa, ini mungkin, satu sarana sosial mereka dan cara untuk bertemu teman-teman lain. Ini berarti rata-rata remaja Korea tidak pulang ke rumah sampai tengah malam, dan makan siang hingga makan malam-pun sampai disajikan di sekolah. Metode pembelajaran dengan waktu "gila-gilaan" seperti ini sebenarnya sudah mulai menuai kritik dari para pengamat pendidikan di Korea sendiri.

2. Sekolah di hari Sabtu

Bahkan, di hari sabtu mereka juga masih harus sekolah dengan jam pelajaran penuh ! Sampai saat ini, hari-hari sekolah adalah Senin sampai Sabtu. Hari ini, guru Korea bahkan jauh lebih bahagia, karena mereka memiliki dua kali waktu akhir pekan dalam sebulan, sementara siswanya tidak !

3. Honorable Teacher

Di Korea, ada pepatah "Guru setinggi Tuhan". Anda tidak dapat memandang status guru dari skala gaji mereka, tetapi guru memegang posisi sosial yang berharga dan tinggi di masyarakat. Usia pensiun guru tidak sampai 65 tahun. Senioritas berarti gaji meningkat dan jam terbang dikatakan lebih baik dari pekerjaan biasanya (meskipun ini sulit untuk percaya).

4. Mahalnya sarana proses pengajaran Setiap ruang kelas dilengkapi dengan komputer (atau komputer / media podium) yang terhubung ke salah satu sistem proyektor overhead atau layar datar LCD. Walaupun keadaan sudah sedemikian canggih, ini tidak berarti semua guru sangat melek teknologi.

5. Proses pemindahan guru selama 5 tahun sekali

Guru digilir bertugas di sekolah yang berbeda-beda setiap 5 tahun. Sistem ini lahir untuk memberikan setiap guru kesempatan yang adil di bekerja di sebuah sekolah yang baik atau buruk.

6. Role playing via Hollywood style

Beberapa sekolah memiliki teknologi layar biru atau kamar dengan peralatan canggih yang memungkinkan situasi dalam ruangan tersebut sama seperti keadaan lingkungan di luar sana dimana seorang anak akan mempraktekkan ilmu pembelajarannya. Salah satu contoh kelas yang kita lihat adalah kelas ekkonomi, yang lengkap dengan lorong, rak, pasar mini, dan sebagainya. Bahkan, untuk pembelajaran praktek kesehatan, memerka seperti memiliki rumah sakit sendiri.

7. Hukuman fisik yang keras masih berlaku Sementara di AS, hukuman fisik dalam kelas sudah dilarang, sistem pendidikan Korea dan orang tua dari para siswa punya masalah dengan disiplin fisik di ruang kelas sekolah. Hal ini masih diperbolehkan, walaupun sudah ada kabar bahwa akan diberlakukan pemantauan yang ketat untuk mencegah terjadinya kekerasan guru kepada siswa dan pelanggaran HAM. Biasanya, guru laki-laki disana sangat keras dan mudah sekali memberikan hukuman fisik.

8. Setiap siswa memliki "nama Inggris"

Pernah bertanya-tanya mengapa beberapa orang Korea asli memiliki nama Inggris, yang membuat Anda tertawa karena mereka sangat tidak cocok dengan wajah Asia yang mereka miliki ? Misalnya Alice, Kate, bahkan Angelina ? Salahkan itu pada guru bahasa Inggris asing yang memberikan nama itu pada mereka ! Beberapa program sekolah bahasa Inggris di Korea menawarkan siswa akan diberi nama bahasa Inggris untuk kelas bahasa Inggris mereka dan kadang-kadang itu terserah kepada guru EFL untuk melakukannya.

9. Siswa bertanggung jawab atas kebersihan sekolah mereka

Seperti sekolah-sekolah di Indonesia, sistem sekolah Korea mengajarkan siswa untuk bertanggung jawab atas perawatan sekolah mereka. Sementara petugas kebersihan cenderung melakukan tugas-tugas utama seperti membersihkan kamar mandi, membersihkan lorong-lorong, ruang kelas, tangga, dan soal memungut sampah di halaman sekolah, semua dilakukan oleh siswa di pagi hari sebelum bel berbunyi.

10. Siswa diperbolehkan menggunakan sandal di dalam kelas.


Anda tahu bahwa tradisi orang Asia Timur, mengambil sepatu dan menepikannya dalam rak ketika memasuki rumah ? Korea memiliki sesuatu permasalahan yang mirip, mereka berpikir bahwa memakai sepatu di dalam ruangan akan membuat ruangan itu kotor. Guru dan siswa harus berganti sepatu dari satu sepatu ke sepatu lain yang khusus digunakan saat di dalam runangan saat memasuki gedung sekolah.

Fakta Unik Korea Selatan



Meskipun cenderung terisolir dari publikasi, tapi selalu saja ada orang yang berhasil mendapatkan informasi secara langsung tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara. Misalnya seperti yang sudah dilakukan oleh Ian Scot. Blogger asal negeri Inggris ini mencoba mengunjungi 100 negara di berbagai belahan dunia. Diantara negara-negara yang dikunjunginya, Ian merencanakan tinggal atau menetap lama di 20 negara. Dan salah satunya adalah Korea Utara.
Ada beberapa hal-hal unik dan aneh tentang kehidupan masyarakat di Korea Utara yang mungkin jarang diketahui oleh dunia luar. Bagi Ian Scot sendiri, fakta-fakta itu cukup membuatnya terkejut. Adalah wajar jika kemudian ia mempublikasikannya pada personal weblog yang dikelolanya. Hal-hal unik dan aneh di Korea Utara itu dapat kita baca dibawah ini.
Di Korea Utara tidak ada orang yang bersiul
Bahkan dikabarkan banyak orang Korea Utara yang memang tidak bisa bersiul. Ketika Ian Scot menanyakan hal itu kepada para siswa sekolah disana, mereka menjawab bahwa bersiul adalah hal yang dianggap tabu di negara itu.
Tidak boleh menulis menggunakan tinta berwarna merah
Di Indonesia sering juga kita menjumpai kebiasaan untuk melarang menggunakan tinta berwarna merah saat menulis. Umumnya karena dianggap tidak sopan. Tapi tinta merah di Korea Utara hanya boleh digunakan untuk menulis nama-nama orang yang sudah meninggal dunia
Ada chanel TV yang khusus menayangkan permainan Video Game
Ada sebuah saluran televisi yang khusus menyiarkan sebuah permainan yang disebut dengan nama Paduk. Ini sebuah permainan yang mirip seperti permainan catur. Selain itu ada saluran TV lainnya yang hanya menayangkan kegiatan para remaja bermain video game.
Tayangan iklan di TV lebih lama
Di Indonesia maupun di banyak Negara lainnya, tayangan iklan di TV bisa dipastikan durasinya lebih sedikit dibandingkan dengan durasi acara utama. Tapi di Korea Utara justru sebaliknya, tayangan komersial (iklan) justru yang memiliki durasi lebih banyak. Hingga acara utamanya terasa hanya sebagai selingan.
Negara dengan banyak loudspeaker
Ian Scot mengatakan, di negara-negara lain ia belum pernah melihat begitu banyak loudspeaker yang dioperasikan di jalan-jalan seperti di Korea Utara. Hampir di sepanjang jalan yang dilaluinya ia menjumpai banyak pengeras suara dengan volume maksimum yang mengiklankan berbagai produk dagangan. Dari bawang hingga produk komputer. Loudspeaker-loudspeaker di sekolah-sekolah bahkan lebih nyaring lagi. Mengumandangkan lagu anak-anak, instruksi-instruksi tentang peraturan sekolah dengan suara yang menggelegar.
Negara dengan istana-istana besar
Yang unik dan aneh di Korea Utara Negara dengan bangunan hotel tertinggi
Pernah mendengar nama Ryugyong Hotel? Konon bangunan ini sering diolok-olok dengan sebutan The Pyongyang Ghost Tower. Sebuah bangunan setinggi 330 meter yang direncanakan sebagai hotel dan terletak di kota Pyongyang. Pembangunannya dimulai pada tahun 1987 dan karena pemerintah mengalami kesulitan keuangan, proyek ini terhenti pada tahun 1992. Dan baru pada bulan April 2008 yang lalu pembangunannya dilanjutkan lagi. Bayangkan, selama 16 tahun bangunan raksasa ini terbengkalai. Dikabarkan hotel dengan kapasitas 3.000 kamar ini direncanakan akan rampung pada tahun 2012.
Tidak menggunakan pisau
Di Korea Utara, orang tidak menggunakan pisau untuk memotong bahan-bahan makanan seperti mie, sayuran, daging, dan sebagainya. Mereka menggunakan gunting panjang. Anda dapat melihat pemakaian gunting itu saat bersantap pada semua restoran di negeri itu. Ian Scot sendiri berpendapat bahwa pemakaian gunting itu terasa lucu tapi masuk akal. Memang lebih mudah memotong bahan-bahan makanan tertentu dengan menggunakan gunting dibanding dengan menggunakan pisau.
Tidak ada mobil buatan luar
Korea menjadi satu-satunya negara yang tidak memiliki mobil-mobil buatan Jepang yang berkeliaran di jalan-jalan di negara itu. Mobil-mobil buatan Negara lain pun tidak akan kita jumpai. Semua mobil harus buatan Korea Utara.
Nomor-nomor rumah yang membingungkan
Di banyak negara, termasuk Indonesia, penomoran rumah sebagai alamat biasanya dilakukan dengan urut. Jika rumah Anda bernomor 27 maka rumah di sebelah akan bernomor 28, contohnya seperti itu. Tapi penomoran rumah secara urut seperti itu tidak berlaku di Korea Utara. Bisa saja terjadi di sebelah rumah bernomor 1 adalah rumah dengan nomor 88, sementara rumah dengan nomor 2 justru berada di ujung jalan. Setelah diperhatikan, ternyata penomoran rumah disesuaikan dengan usia rumah tersebut. Sebuah rumah yang berusia paling tua yang terletak di sebuah jalan maka rumah itu akan diberi nomor 1. Rumah dengan nomor 2 adalah rumah yang dibangun setelah rumah yang bernomor 1 tadi. Begitulah seterusnya.
North Korean Trafic Lady
Istilah Trafic Lady hanya ada di Korea Utara, khususnya di kota Pyongyang. Konon tidak ada lampu lalu-lintas di jalanan kota itu sehingga di setiap persimpangan jalan yang strategis selalu di tempatkan petugas polisi yang biasanya seorang wanita untuk mengganti tugas lampu lalu-lintas di jalanan tersebut.

Sejarah nama keluarga di Korea, Kim, Lee, dan Park?


Ada berapa banyak nama Kim, Park, atau Lee yang bisa kalian temukan di Korea?
Nah, ketika kalian berada di Korea, ada ratusan atau bahkan ribuan, orang yang memiliki nama Lee, Kim, atau Park. Mau tau dari mana sejarah nama keluarga itu berasal?
Berikut Intermezzo malam ini^^

Nama keluarga Korea sudah ada selama berabad-abad yang lalu, sejak masa sejarah semenanjung. 

Sebagai contoh, Jumong (주몽), pendiri dari kerajaan Goguryeo (고구려, 37BCE ~ 668), mengambil kata Go (고, 高) sebagai nama keluarganya, sementara Kim Suro (김수 로), pendiri dari Konfederasi Gaya (42 ~ 562) mengambil kata Kim (김, 金) sebagai nama keluarganya, ia mengambil nama Kim, konon karena legenda mengatakan ia lahir dari sebuah telur emas. (Karakter Cina untuk Kim berarti “emas”.)
Karena huruf Hangeul/ alfabet Korea belum ditemukan pada saat itu, nama-nama keluarga sangat dipengaruhi oleh China, sehingga sebagian besar nama yang digunakan yaitu hanja, biasanya satu atau dua suku kata.
Pada zaman kuno, nama keluarga hanya digunakan oleh kaum bangsawan, kebanyakan dari mereka diberikan kepada mereka yang kaya.
Seiring waktu berlalu, semakin banyak orang memutuskan nama-nama keluarga untuk membedakan diri mereka sendiri; dengan abad ke-19 dari Dinasti Joseon, sistem kasta dihapuskan, sehingga dengan awal abad 20, seluruh penduduk memiliki nama keluarga.
Ketika penduduk kelas bawah mendapatkan hak untuk memiliki nama keluarga, banyak penduduk mengadopsi nama-nama bangsawan yang dihormati, sehingga kebanyakan nama keluarga saat ini Kim, Lee, atau Park.

Bagaimana menurut sensus penduduk?

Menurut sensus pada tahun 2000, ada sekitar 290 nama keluarga yang terdaftar, dengan nama keluarga Kim sekitar 22% dari populasi Korea, diikuti oleh Lee (15%) dan Park (9%).  3 nama keluarga tersebut sudah menebus hampir setengah negara.
Peringkat dari top 10 nama keluarga tidak berubah dalam beberapa dekade, meskipun nama-nama keluarga baru telah muncul, kemungkinan besar karena dipengaruhi oleh budaya
Hingga tahun 1990-an seseorang dilarang untuk menikahi seseorang dengan nama keluarga yang sama dan juga dari klan yang sama.
Masih ada beberapa masyarakat dari generasi tua yang berpikir bahwa jika menikahi seseorang dengan marga yang sama berarti kita akan menikah dalam satu keluarga, hal tersebut sudah dianut oleh nenek moyang dari 1.000 tahun lalu.
Dalam nama Korea, nama keluarga adalah yang diletakkan lebih dulu. Seperti, (박지성) contoh nama keluarga dari pesepakbola Park Jisung yaitu Park.
Sebagaian besar nama Korea  terdiri dari 3 suku kata termasuk nama keluarga, nama yang diberikan tidak selalu ditulis sebagai satu kata. Ada beberapa mungkin memisahkan semua suku kata  atau menggunakan dengan tanda hubung untuk membedakan nama keluarga dan nama yang diberikan, contoh: Park Ji-Sung.

Para ibu dan nenek tidak memiliki nama keluarga yang sama.

Nama keluarga hampir selalu diikuti dari ayah. Wanita tidak mengubah nama keluarga mereka ketika mereka menikah – mereka akan tetap dengan nama keluarga mereka sejak lahir, tetapi anak-anak biasanya mengikuti nama keluarga sang ayah.
Karena meningkatnya jumlah perceraian, Hukum telah di revisi, dan memungkinkan anak untuk memiliki nama keluarga dari ibunya yang telah disahkan pada tahun 2008.
Sebuah tren baru-baru ini adalah untuk mengatakan kalimat “NIM” (님, orang terhormat) pada akhir nama seseorang, yang sebagian besar dikarenakan pengaruh internet dan itu merupakan karakteristik anonimitas.
Usia, jenis kelamin, status sosial semua menjadi kini menjadi kurang penting, sehingga mereka bukan memanggil seseorang dengan nama keluarga mereka, melainkan mulai memanggil satu sama lain dengan nama online mereka dan menambahkan “NIM” untuk bersikap lebih sopan.
Tren yang telah masuk kedunia nyata di mana kata “NIM” kini telah menjadi suatu standar, bahkan digunakan dengan nama asli.

10 Makanan Khas Korea Selatan

1. Soondubu Jiggae (Soft Tofu Stew)
Soondubu jiggae adalah sup kental khas Korea yang dimasak dalam gerabah tanah liat. Sup kental ini terbuat dari kaldu ikan dan daging yang dimasak bersama lada, telur, dan tahu sutra. Di sup kental ini, daging sapi hanya digunakan sedikit. Inilah yang unik dari masakan Korea, di mana daging hanya digunakan sebagai penyedap dan penguat rasa, bukan sajian utama yang mengenyangkan. Sup ini biasa dimakan bersama nasi.
2. Seolleongtang (Sup Tulang Sapi)
Inilah salah satu sup paling populer di Korea, bahkan terdapat sejumlah restoran yang khusus menjual sup ini. Seolleontang harus dimasak dalam waktu yang cukup lama, hingga berjam-jam untuk mematangkan tulang sapi, hingga semua kandungan kalsiumnya keluar. Tak heran, jika sup ini khas berwarna putih dengan kandungan kalsium tinggi. Kaldu dari kaki sapi itu dicampur dengan potongan-potongan daging sapi dan lobak.
3. Ddukbokkkie
Di kota besar seperti Seoul, jika tiba waktu malam jalan-jalan dipenuhi berbagai pedagang makanan. Ddukbokie adalah satu yang paling populer. Makanan yang terbuat dari tepung beras ini disajikan dengan berbagai varian bumbu. Ia bisa dimasak bersama ikan, telur, menjadi makanan bercitarasa asin, pedas, atau bahkan manis. Yang khas adalah adonan tepung beras tadi yang kenyal dan lembut dikunyah.
4. Dakjuk
Dakjuk adalah sejenis bubur ayam. Awalnya ayam direbus di dalam wadah bersama dengan bawang merah-bawang putih. Setelah itu, tambahkan beras dan dimasak hingga ayamnya matang. Hasilnya adalah sup kental nasi yang berpadu dengan rasa ayam dan bawang. Dengan cara pembuatan yang sangat mudah, tak heran jika Dakjuk digemari banyak orang.
5. Hoedeok
Berbeda dengan pancake pada umumnya, pancake ala Korea ini terbuat dari adonan tepung ragi. Diisi dengan kayu manis, gula coklat, dan potongan kacang mete, pancake ini dimasak dengan sedikit minyak, sampai isinya meleleh dan menjadi sirup. Makanan ini sangat disukai anak-anak untuk sarapan. Jika tidak suka yang terlalu manis, gula bisa diganti dengan keju mozarella.
6. Yangnyeom Tongdak
Yangyeom Tongdak bukan sekadar ayam goreng, ia dibumbui dengan begitu lezat. Teksturnya luar biasa, disajikan dengan saus kental pedas manis, namun dengan ayam yang masih renyah digigit. Makanan ini merupakan salah satu makanan khas favorit penduduk Korea.
7. Japchae
Mi goreng campur ini sangat populer, dan aslinya hanya sayuran tanpa mi. Makanan ini adalah favorit para raja dahulu. Kini setelah komposisinya ditambah mi, japchae menjadi semakin digemari. Sayur-sayur segar dimasak setengah matang untuk mempertahankan rasa dan tekstur aslinya.
8. Bulgogi
Bulgogi adalah salah satu sajian daging sapi khas Korea yang terkenal amat lezat. Ia menjadi ciri khas dalam barbeque ala Korea, yaitu dengan menggunakan lempengan panas untuk memasak daging. Bulgogi dimarinasi dengan bumbu-bumbu khas seperti wijen, sari buah pir, kecap, bawang putih, dan diiris sangat tipis. Biasanya dimakan bersama banyak sayuran, yang menjadikan Bulgogi ini tetap sehat dikonsumsi.
9. Bibimbap
Nasi campur ala Korea ini mesti Anda coba. Bibimbap disajikan hangat-hangat dengan berbagai pilihan lauk dan saus sambal khas Korea.
10. Kimchi
Kimchi adalah makanan paling terkenal yang merepresentasikan Korea. Iaterbuat dari sawi yang difermentasikan dengan bumbu pedas seperti cabai, bawang putih-bawang merah, sari buah pir, dan sebagainya. hasilnya adalah sawi fermentasi dengan rasa segar, manis-asam-pedas. Kimchi adalah salah satu makanan penting di Korea yang dimakan pada saat sarapan, makan siang, bahkan makan malam.
Yummy. . . segitu dulu info seputar Korea nya. . .lain kali kita bahas sepurat artis dan tempat wisayanya ya. . .

Pakaian dan Rumah Tradisional Korea Selatan

hanbok untuk pernikahan
hanbok untuk anak-anak

Baju tradisional korea yang disebut hanbok yang berbentuk jubah semata kaki dengan pita besar dan warna-warni ngejreng. Kostum tersebuat hanya dipakai oleh perempuan, sedangkan laki-laki menggunakan baji jeogori- semacam jaket dan celana panjang yang merupakan modifikasi dari hanbok. Jika ingin berfoto dengan memakai hanbok atau baji – jeogori kunjungi istana Deoksugung pada akhir pekan atau kantor KTO (Korea Tourism Organization) di Seoul. Kadang beberapa hostel atau guest house juga menyedikan kostum tradisional tersebut agar pengunjung bisa mencobanya.

 
Ada hanbok, ada juga hanok. Hanok adalah rumah tradisional korea yang atapnya menerupai pagoda. Kota Jeonju adalah tempat yang paling tepat untuk melihat koleksi hanok yang berjumlah lebih dari delapan ratus buah sehingga membentuk sebuah kawasan yang dinamakan Jeonju Hanok Village. Bagaian dalam Hanok adalah ruangan-ruananagn yang berperabot sangat minimal dan biasannya hanya diisi dengan bantal dan selimut tebal sebagai pengganti kursi dan tempat tidur.
                Pada jaman dahulu hanok berbentuk rumah semipanggung yang dibawahnya terdapat kayu bakar sebagai pemanas pada musim dingin. Pemanas yang berada di bagian bawah hanok berfungsi untuk membuat lantai ruang berkumpul keluarga , ruang makan ataupun kamar tidur menjadi hangat. Ruangan dengan pemanas kayu bakar tersebut sering kali disebut ondol, walaupun arti ondol yang sesungguhnya adalah “ sistem pemanas ruangan”. Seiring berjalannya waktu dan semakin bertambah nanyaknya pengunjung ke Korea Selatan yang memilih tidur di ondol-room ketimbang di kamar tidur biasa , arti ondol meluas menjadi sebuah ruang untuk tempat tidur yang beralaskan selimut tebal atau bedcover walaupun tanpa ada sistem pemanas alami dari kayu bakar karena sudah diganti dengan pemanas elektrik